Rabu, 09 Maret 2011

PSEP II bab 3


ACARA 3



Teori Biaya dan Penurunan Kurva Penawaran



 
 

 

 


           




3.1 Konsep Biaya Produksi

 Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat, terutama melalui laporan keuangan, contohnya biaya listrik, telpon ,air dan upah buruh. Biaya implisit adalah biaya kesempatan atau opportunity cost.

            Perilaku biaya berhubungan dengan periode produksi. Dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap yang menimbulkan biaya tetap, yaitu biaya produksi yang besarnya tidak tergantung pada tingkat produksi. Dalam jangka panjang, karena semua faktor produksi adalah variabel, biaya juga variabel. Artinya, besarnya biaya produksi dapat disesuaikan dengan tingkat produksi.

3.1.1  Biaya Total, Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya total jangka pendek (total cost) sama dengan biaya tetap ditambah biaya variabel. Biaya tetap ( fixed cost ) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi. Biaya variabel ( variable cost ) adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi. Rumusannya dapat dilihat di bawah ini :
TC = FC + VC
Dimana : TC       = biaya total jangka pendek
                    FC    = biaya tetap
                    VC    = biaya variabel


 














Gambar 3.1 Kurva - Kurva Biaya Total, Biaya Tetap, Biaya Variabel

1.      Biaya Rata-Rata
Biaya rata-rata adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu unit output. Besarnya biaya rata-rata adalah biaya total dibagi jumlah output. Karena dalam jangka pendek TC = VC + FC, maka biaya rata-rata  ( average cost ) sama dengan biaya tetap rata-rata ( Average Fixed Cost / AFC) ditambah biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost / AVC ).
AC = AFC + AVC  atau 
2.      Biaya Marjinal ( Marginal Cost )
Biaya Marjinal ( Marginal Cost ) adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit output.
Dalam jangka panjang, perubahan biaya total disebabkan perubahan biaya variabel.
           
Jika harga perunit tenaga kerja, adalah P dan perubahan penggunaan tenaga kerja adalah  V, maka
            VC = P. V
MC = P. (V / Q ), karena MP adalah Q / V, maka
            MC = P ( 1/ MP )

3.1.2 Memaksimumkan Laba
Secara teoritis laba adalah kompensasi atas resiko yang ditanggung oleh perusahaan. Laba / keuntungan adalah nilai penerimaan total perusahaan dikurangi biaya total yang dikeluarkan perusahaan. Rumus Laba (p) adalah :
p = TR – TC
dimana TR     = Total Revenue (Total Penerimaan)
              TC     = Total Cost (Total Biaya)
Perusahaan dikatakan memperoleh laba jika nilai p > 0 dimana TR > TC. Laba maksimum tercapai bila nilai p mencapai maksimum. Ada tiga pendekatan penghitungan laba maksimum, yaitu :
a.      Pendekatan totalitas (totality approach)
p = P.Q – (FC + vQ)
Titik impas tercapai pada saat p sama dengan nol
0 = P.Q – FC – v.Q
         = P.Q – v.Q – FC
            = (P – v). Q – FC
            Q = FC / (P – v)
b.      Pendekatan rata-rata (average approach)
p = (P – AC). Q
Perusahaan akan mencapai laba bila harga jual per unit output (P) lebih tinggi dari biaya rata-rata (AC). Perusahaan mencapai angka impas bila P = AC
c.       Pendekatan marjinal (marginal approach)
p = TR – TC
Laba maksimum tercapai bila turunan pertama fungsi p (p / Q) sama dengnan nol dan dengan nilai turunan pertama TR (TR / Q atau MR) dikurangi nilai turunan pertama TC (TC / Q atau MC).
p / Q = TR / Q - TC / Q = 0
             = MR – MC = 0
      MR = MC

3.2 Penawaran Individu
            Dalam ekonomi, hubungan jumlah barang yang ditawarkan dengan harga barang  dinamakan penawaran (supply). Kurva penawaran bersudut positif berarti perubahan harga barang dengan perubahan jumlah barang mempunyai hubungan searah. Artinya kalau harga naik, maka jumlah yang ditawarkan bertambah, begitu sebaliknya.
Hubungan antara faktor produksi dengan produk untuk mencapai keuntungan maksimum (Profit Maximization), berpegang pada syarat :
p =  TR – TC
dimana :
    p : keuntungan
          TR : Total Revenue (penerimaan)
          TC : Total Cost (total biaya)
p =  Pq. Q – X. Px

Syarat  p maksimum adalah turunan pertama p sama dengan nol, maka :




Untuk mendapatkan keuntungan maksimum, pengusaha harus menghasilkan barang sebanyak jumlah tertentu, dimana marginal cost sama dengan harga satuan produk tersebut. Namun apabila harga satuan lebih kecil dari titik minimum biaya variabel rata-rata, pengusaha tersebut tidak mau mengusahakan atau menawarkan barangnya karena biaya variabel yang dikeluarkan tidak dapat tertutupi dari hasil penjualan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kurva biaya marjinal (MC) yang berada di atas titik minimum biaya variabel rata-rata adalah merupakan kurva penawaran dari barang tersebut. Titik minimum kurva biaya variabel rata-rata merupakan titik awal perusahaan mulai berproduksi, karena apabila harga produk sama dengan biaya variabel rata-rata berarti biaya variabel rata-rata sudah tertutupi dan pengusaha berharap biaya tetap rata-rata akan tertutupi pada saat dilakukan pengembangan usaha. 


«««








Sun: LATIHAN 



1.      Lengkapilah tabel berikut ini, dengan mengasumsikan bahwa biaya setiap unit tenaga kerja adalah Rp 75 per hari.
Jumlah tenaga kerja per hari
0
1
2
3
4
5
Output Per hari
5
11
15
18
20
Biaya Tetap (Rp)
300
Biaya Variabel (Rp)
75
150
300
Biaya Total (Rp)
450
525
600
Biaya Marginal (Rp)
15
12,5
25
37,5
a.       Buatlah grafik kurva biaya tetap, biaya variabel, dan biaya total atas dasar data tersebut ?
b.      Berapakah produk marginal dari penggunaan dua tenaga kerja dan tiga tenaga kerja ?
c.       Berapa biaya total rata-rata bila output adalah 18 unit per hari?

2.      Lengkapilah tabel berikut ini. Pada titik mana hasil marginal menurun terjadi?
Unit Sumberdaya Variabel
0
1
2
3
4
5
Produk Total
0
10
22
34
Produk Marginal
9
4
p
3.      Asumsikan bahwa hanya tenaga kerja dan kapital yang merupakan input suatu perusahaan. Kapital adalah tetap pada 5 unit, yang biayanya Rp 100 per unit. Pekerja dapat digunakan dengan biaya Rp 200 per unit. Lengkapilah tabel berikut untuk menunjukkan biaya variabel rata-rata (AVC), biaya variabel total (ATC), dan biaya marginal (MC).
Jumlah Tenaga Kerja
0
1
2
3
4
5
Output Total
0
100
250
350
400
425
AVC
ATC
MC
4.      Lengkapilah tabel berikut. L adalah unit tenaga kerja, Q adalah unit output, dan MP adalah produk tenaga kerja marginal.
L
Q
MP
VC (Rp)
TC (Rp)
MC
ATC
0
1
2
3
4
5
0
6
15
21
24
26
0
3
6
9
12
15
12
15
a.       Pada tingkat input tenga kerja berapakah hasil marginal tenaga kerja mulai menurun ?
b.      Berapakah biaya variabel rata-rata bila Q = 24 ?
c.       Berapakah biaya tetap perusahaan ?
d.      Berapakah tingkat upah ?

5. Dalam tabel dibawah ini ditunjukkan jumlah produksi dan biaya produksi total pada berbagai jumlah produksi. Dimisalkan biaya tetap adalah Rp 10 juta.
Jumlah produksi (unit)
1
2
3
4
5
6
7
8
Biaya total (juta rupiah)
21
31
39
45
49
55
70
100
a.       Hitunglah biaya rata-rata (AC), biaya tetap rata-rata (AFC), biaya variabel rata-rata (AVC) dan biaya marginal (MC)!
b.      Gambarkan kurva AC, AFC, AVC, MC, serta kurva penawaran produk tersebut !

6.  Sebuah perusahaan sepatu beroperasi dengan ongkos tetap total (TFC) sebesar 40, sedangkan ongkos variabel total (TVC)-nya ditunjukkan oleh persamaan :
TVC = Q2 – 4Q
Pertanyaan :
  1. Tunjukkan kurva biaya total (TC)-nya !
b.      Apabila  sepatu dapat dijual dengan harga 10 per pasang, tentukan berapa jumlah pasang sepatu yang harus diproduksi agar mendapatkan keuntungan yang maksimum?
  1. Tentukan keuntungan maksimum (max) yang dapat diperoleh!
  2. Tentukan jumlah pasang sepatu yang diproduksi pada tingkat pulang pokok (break-even)!
7.        Tabel berikut menunjukkan hubungan diantara tingkat harga sesuatu barang dengan jumlah barang yang diminta !
Tingkat Harga (Rp)
12.000
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
Jumlah Permintaan (unit)
1
2
3
4
5
6
a.       Hitunglah jumlah penjualan total (TR), hasil penjualan marginal (MR) dan hasil penjualan rata-rata (AR)
b.      Gambarkan kurva TR, MR dan AR.
8.      Fungsi biaya total  (TC) suatu proses produksi dketahui senbagai berikut :
TC = Q3 – 12Q2 + 40Q + 12
Pertanyaan :
  1. Tentukan fungsi biaya marjinal (MC)-nya
  2. Tentukan fungsi biaya rata-rata (AC)-nya
  3. Tentukan besarnya biaya total (TC) pada MC minimum dimana pada tingkat tersebut, output dapat dijual dengan harga 5 per unit, tentukan apakah produsen tersebut harus terus berproduksi atau menutup usahanya? Jelaskan !
9.      Biaya tetap total yang dikeluarkan suatu perusahaan bernilai Rp 120.000. Biaya variabel total pada berbagai tingkat produksi adalah sebagai berikut :


Jumlah Produksi (unit)
Biaya variabel Total (Rp)
1
3
6
10
15
19
22
24
10.000
30.000
45.000
60.000
70.000
100.000
150.000
250.000
a.       Hitunglah biaya total, biaya total rata-rata, biaya variabel rata-rata, biaya marginal, biaya tetap rata-rata.
b.      Gambarkan grafik :
·      Kurva biaya tetap dan biaya total dan biaya berubah total.
·      Kurva biaya tetap rata-rata, biaya variabel rata-rata dan biaya marginal .
10.  Diketahui fungsi AVC = Y2 – 2Y + 2, tentukanlah!
a.       Persamaan TVC dan MC
b.      Unit Y saat AVC minimum
c.       Unit Y saat MC minimum.
11.  Diketahui  VC = 2Y – 2Y2 + Y3
a.                   Carilah fungsi AVC.
b.                   Tentukan tingkat Y pada saat AVC minimum.
c.                    Carilah fungsi biaya marginal.
12.    Dalam tabel dibawah ini ditunjukkan biaya total dari suatu perusahaan pada berbagai jumlah produksinya. Seterusnya dimisalkan biaya tetap total adalah Rp 25.000.
Jumlah produksi (unit)
Biaya total (Rp)
1
3
6
10
15
19
22
24
150.000
225.000
300.000
375.000
450.000
525.000
600.000
675.000
a.       Berdasarkan pada data tersebut hitunglah nilai-nilai berbagai jenis biaya lainnya.
b.      Selanjutnya buatlah kurva-kurva berbagai biaya tersebut.
13.    Diketahui:   MC = 3 + 2Q                        AVC = 3 + Q
                                FC = 3                                P = 9/unit
            Ditanya: Q agar laba maksimal dan laba maksimal yang dapat dicapai?
14.    Diketahui: TC = 10 + 26Q – 5Q2
a.         Tentukanlah fungsi biaya MC!
b.        apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungnan bila harga yang berlaku Rp = 10, jelaskan secara matematis!
15.    Data berikut menunjukkan tingkat produksi dan biaya produksi pada berbagai tingkat produksi tersebut. Biaya tetap total adalah Rp 50 ribu. Data tersebut juga menunjukkan harga satu unit barang pada tingkat jumlah produksi perusahaan tersebut.
Jumlah Produksi (unit)
Harga (ribu rupiah)
Biaya total (ribu rupiah)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-
120
110
100
90
80
70
60
50
40
50
120
170
200
210
250
330
490
680
900
a.       Hitunglah besarnya biaya variabel total (TVC), biaya  rata-rata (AC), biaya variabel rata-rata (AVC), biaya tetap rata-rata (AFC) dan biaya marginal (MC).
b.      Gambarkan kurva-kurva TC, TVC, FC, dan TR dalam satu grafik. Gambarkan AC, AVC, AFC, dan MC dalam satu grafik.
c.       Secara angka dan grafik tunjukkan keadaan keseimbangan perusahaan tersebut dengan menggunakan pendekatan biaya total dan hasil penjualan total. Dan gambarkan juga kurva keuntungan.
d.      Secara angka dan grafik tunjukkan keadaan keseimbangan perusahaan tersebut dengan menggunakan pendekatan biaya marginal dan hasil penjualan marginal
e.       Berapakah keuntungan maksimum dan berapakan jumlah produksinya.


«««

9 komentar: