Rabu, 09 Maret 2011

PSEP II bab 5


ACARA 5

Pasar Persaingan Tidak Sempurna
(Pasar Monopoli Murni)



 
          

       


Secara sederhana, pasar berstruktur monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual atau produsen (single firm) tanpa ada pesaing dan output yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi (close subtitution). Dengan demikian, sebagai penjual tunggal, monopolis tersebut mempunyai kekuatan untuk mengatur tingkat harga produknya (price maker). Di lain pihak, konsumen dari output yang dihasilkan oleh monopolis tersebut sangat banyak jumlahnya. Beberapa contoh di Indonesia adalah PLN, PAM, dsb. Faktor-faktor penyebab terbentuknya monopoli adalah hambatan teknis dan hambatan legalitas.95

5.1 Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli
a.       Permintaan
Dalam pasar monopoli permintaan terhadap output perusahaan merupakan permintaan industri. Karena itu perusahaan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar dengan mengatur jumlah output. Posisi perusahaan monopolis adalah penentu harga (price setter).
b.       Penerimaan total dan Penerimaan Marjinal
Penerimaan marjinal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual (MR < P). Kurva MR untuk kurva permintaan yang berbentuk garis lurus adalah garis lurus yang dimulai dari titik yang sama pada sumbu vertikal seperti kurva permintaan tetapi tingkat penurunannya dua kali lipat dari kurva D. Juga MR pada tiap tingkat penjualan berhubungan dengan harga pada tingkat penjualan tersebut dengan rumus : MR = P ( 1 – 1/e), dimana e berarti nilai absolut koefisien elastisitas harga permintaan pada tingkat penjualan itu.
 


 

 

 

 


Gambar 5.1 Kurva MR dalam Perusahaan Monopoli


5.2 Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang
            Monopolis akan memperoleh keuntungan maksimum dalam proses produksinya jika penerimaan marjinalnya sama dengan biaya marjinalnya atau MR = MC. Output ekuilibrium jangka pendek monopolis adalah output dimana keuntungan total mencapai maksimum/ kerugian total mencapai minimum (asalkan TR > TVC). Dalam jangka panjang monopolis akan beroperasi hanya jika ia memperoleh keuntungan (setidaknya mencapai kondisi break event) dengan memproduksi tingkat output terbaik menurut skala operasi yang paling sesuai. Tingkat output dalam jangka panjang ditentukan oleh titik dimana kurva LMC memotong kurva MR dari bawah. Skala operasi yang paling sesuai adalah skala operasi yang kurva SAC-nya bersinggungan dengan kurva LAC.








Rp
 



P
 

 




                     Laba
                     Biaya


MR
 
D
 


Gambar 5.2 Keseimbangan Jangka Pendek dalam Perusahaan Monopoli
5.3 Daya Monopoli dan Diskriminasi Harga
Dalam jangka panjang, keseimbangan monopolis (yang biaya produksi rata-ratanya lebih rendah dari harga outputnya) akan sama seperti keseimbangan jangka pendeknya, manakala monopolis tersebut mampu mempertahankan efisiensi produksinya atau dengan kata lain monopolis dapat mempertahankan daya monopolinya. Daya monopoli adalah kekuatan suatu perusahaan untuk mengatur output dan harga dalam rangka meningkatkan keuntungan maksimumnya. Daya monopoli dapat diukur dengan indeks Lerner, yaitu :

L = (P – MC) / P

Dimana L = Indeks Lerner, semakin besar L, semakin tinggi daya monopoli

     P       = harga output

                 MC    = biaya marjinal
                 Pada dasarnya monopolis dapat berupaya untuk meningkatkan keuntungannya dengan berbagai cara, antara lain dengan :
·        Diskriminasi harga
·        Meningkatkan efisiensi produksinya
Diskriminasi harga adalah kebijakan monopolis yang ditempuh dengan membeda-bedakan harga satu outputnya agar surplus konsumen dapat diterima oleh monopolis tersebut. Ada tiga derajat diskriminasi harga yang dapat dilakukan oleh monopolis, yaitu :
1.      Diskriminasi harga derajat III : monopolis menetapkan harga yang berbeda untuk pasar yang berbeda, pada produk yang sama
2.      Diskriminasi harga derajat II : monopolis menetapkan harga yang berbeda untuk sejumlah barang atau setiap penambahan unit barang yang dibeli sehingga harga rata-rata semakin  murah denagnn semakin banyaknya unit yang dibeli.
3.       Diskriminasi harga derajat I : monopolis menetapkan harga yang berbeda untuk setiap konsumen sesuai dengan kesanggupan maksimum konsumen membayarnya.

Sun: LATIHAN 



1.      Monopolis menghadapi dua fungsi D alternatif, QD1 = 12 – P dan QD2 = 8 – P/3. Ia mengeluarkan SMC sebesar $1 untuk menaikkan output dari satu menjadi dua unit, SMC sebesar $3 untuk menaikkan output dari dua unit menjadi tiga unit, SMC sebesar $9 untuk menaikkan output tiga menjadi empat unit, dan SMC sebesar $18 untuk menaikkan output dari empat menjadi lima unit
a.       Pada harga berapa monopolis itu akan menawarkan tingkat output terbaik apabila kurva permintaannya adalah D1? Jika kurva permintaannya adalah D2?
b.      Ujilah hasil-hasil Anda dengan menggunakan rumus MR =  P(1 – 1/e)
c.       Apa yang dapat Anda katakan tentang kurva penawaran jangka pendek monopolis itu ?
2.      Monopolis yang menjual dalam dua pasar yang terpisah (pasar 1 dan    pasar 2), menghadapi fungsi D berikut : QD1 = 24 – 2P dan QD2 = 16 – P. Monopolis itu mengoperasikan pabrik tunggal dengan LTC seperti terlihat dalam tabel dibawah ini.
Q
10
11
12
13
14
15
LTC ($)
82,50
88
94,50
104
119
142,50
a.       Carilah skedul LMC dan LAC untuk monopolis ini
b.      Pada seperangkat sumbu yang sama, gambarkan D1, MR1, D2, MR2, SMR, LMC, dan LAC 1
c.       Carilah tingkat output terbaik untuk monopolis tersebut: berapa jumlah output yang seharusnya dijual monopolis itu di pasar 1 dan di pasar 2 ?
d.      Dengan harga berapakah seharusnya monopolis menjual di masing-masing pasar ? Ujilah hasil-hasil Anda dengan menggunakan rumusnya ?
e.       Berapakah keuntungan yang akan diperoleh monopolis di pasar 1, di pasar 2, dan secara keseluruhan ?
3.      Dalam memproduksi suatu jenis barang tertentu seorang monopolis menghadapi fungsi permintaan :  P = 84 – 4Q, sedangkan fungsi biaya rata-ratanya ditunjukkan oleh persamaan AC = Q + 4. Dari kondisi tersebut, tentukan :
a.       Tingkat harga  yang harus ditentukan oleh monopolis tersebut agar keuntungan/ kerugian yang diperoleh maksimum !
b.      Besarnya keuntungan maksimum/ kerugian minimum tersebut !
c.       Besarnya elastisitas permintaan pada tingkat harga tersebut di atas !
4.      Sebuah perushaan monopoli menghadapi permintaan : Q = Q = 40 – 4P dimana Q adalah jumlah barang yang diminta (unit). Monopolis memiliki biaya rata-rata konstan 6 per unit.
a.       Turunkan persamaan-persamaan penerimaan rata-rta (AR), penerimaan marjinal (MR) dan biaya marjinal (MC) !
b.      Berapa jumlah output yang harus diproduksi dan harga jual per unit untuk mencapai laba maksimum. Hitung besarnya laba maksimum tersebut !
c.       Berapa selisish harga dan output yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan harga dan output bila perusahaan beroperasi pada pasar persaingan sempurna
d.      Buatlah grafiknya !
5.      Suatu perusahaan monopolis memiliki biaya rata-rata konstan sebesar 4 per unit. Perusahaan tersebut menghadapi dua permintaan yang berbeda.
¨     Permintaan pasar pertama  : Q1 = 20 – 4P1
¨     Permintaan pasar kedua      : Q2 = 40 – 2P2
Buktikan kebijakan diskriminasi harga akan meningkatkan laba perusahaan tersebut!
6.    Dalam meproduksi barang, seorang monopolis menghadapi permintaan              P = 42 – 2Q sedangkan fungsi biaya rata-rata AC = 1/2Q + 2
tentukan:
a. besar keuntungan maksimal
b.    elastisitas permintaan
7.    Pasar monopoli mempunyai biaya rata-rata Rp 3/unit, perusahaan tersebut menghadapi 2 permintaan yang berbeda
     Q1 = 60 – 12 P1(pasar 1)
     Q2 = 120 – 6 P2 (pasar 2)
     Tentukan keuntungan total bila perusahaan melakukan diskriminasi harga!
8.    PLN menghadapi permintaan Q = 20 – 2P dimana Q adalah jumlah barang yang diminta (unit ). Monopolis memiliki biaya rata-rata konstan 4 per unit.
a.    Turunkan persamaan AR, MR, dan MC!
b.    Berapa jumlah output yang harus diproduksi dan harga jual per unit untuk mencapai laba maksimum. Hitung besarnya laba maksimum!
c.     Berapa selisih harga dan output yang dihasilkan perusahaan bila dibandingkan dengan harga dan output bila perusahaan beroperasi pada pasar persaingan sempurna!
d.    Gambarkan dengan menggunakan diagram!
9. Diketahui:   QD1 = 10 – 2P1
                        QD2 = 20 – P2
                        AC  = 2
     Buktikan bahwa diskriminasi harga dapat meningkatkan laba !
10. Dalam meproduksi barang, seorang monopolis menghadapi permintaan             P = 42 – 2Q sedangkan fungsi biaya rata-rata AC = 1/2Q + 2 tentukan:
a. besar keuntungan maksimal
b. elastisitas permintaan
11.    Pasar monopoli mempunyai biaya rata-rata Rp 3/unit, perusahaan tersebut menghadapi 2 permintaan yang berbeda
     Q1 = 60 – 12 P1(pasar 1)
     Q2 = 120 – 6 P2 (pasar 2)
     Tentukan keuntungan total bila perusahaan melakukan diskriminasi harga!
12.    Suatu perusahaan monopolis  memiliki fungsi total biaya 4Q. Perusahaan tersebut menghadapi 2 permintaan yang berbeda.
Permintaan pasar I         Q1 = 40 – 8P1
Permintaan pasar II        Q2 = 80 – 4P2
Buktikan bahwa diskriminasi harga akan meningkatkan harga perusahaan apabila dibandingkan dengan tanpa diskriminasi harga!
«««

1 komentar: