Rabu, 09 Maret 2011

PSEP II


Teori Konsumsi
(Perilaku Konsumen)


 
ACARA 1





             Konsep dasar permintaan individu adalah bahwa setiap orang  mempunyai keinginan, kebutuhan hidup yang dapat dipenuhi oleh ketersediaan barang (good) dan jasa (services). Kebutuhan tersebut berusaha untuk dipenuhi dengan tujuan untuk memaksimumkan kepuasannya di satu pihak, akan tetapi dibatasi dengan anggaran yang terbatas. Pada prinsipnya, teori permintaan  konsumsi terhadap barang dan jasa ada dua, yaitu :
A.   Teori Utilitas (Teori Kegunaan/ Teori Kardinal)
B.   Teori atau Kurva Indiferen (Indifference Curve Theory/ Teori Ordinal)

1.1 Teori Utilitas (Teori Kegunaan/ Teori Kardinal)
            Teori ini menjelaskan landasan kepuasan (manfaat) konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Teori kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dilihat secara nominal. Satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util.

1. Utilitas Total dan Utilitas Marjinal
            Individu meminta suatu komoditi tertentu karena kepuasan atau utilitas yang didapatkan dari mengkonsumsi komoditi tersebut. Sampai pada titik tertentu, semakin banyak unit komoditi yang dikonsumsi individu tersebut per unit waktu, akan semakin besar utilitas total yang diperoleh. Yang dimaksud dengan utilitas total (TU = Total Utility) adalah nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi. Meskipun utilitas total meningkat, namun utilitas marjinal yang diterima dari mengkonsumsi tiap unit tambahan komoditi tersebut biasanya menurun. Yang dimaksud dengan ulitas marjinal (MU = Marginal Utility) adalah penambahan satu unit barang yang dikonsumsi). Gejala ini disebut sebagai Hukum Pertambahan Manfaat yang Makin Menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility). Berikut ini contoh penggunaan teori kardinal :

Tabel 1.1 Utilitas Total dan Utilitas Marjinal dari Mengkonsumsi Buku Tulis

Harga per buku (Rp)
Jml Buku yg Dikonsumsi
Uang yg Harus Dikeluarkan
(Rp)
Kegunaan Total/ TU
(Util)
Tambahan Kegunaan/MU
(Util)
2000
2000
2000
2000
2000
2000
2000
2000
1
2
3
4
5
6
7
8
2.000,00
4.000,00
6.000,00
8.000,00
10.000,00
12.000,00
14.000,00
16.000,00
4.000
10.000
15.000
18.000
20.000
20.000
18.000
13.000
4.000
6.000
5.000
3.000
2.000
0
-2.000
-5.000
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa konsumen akan berhenti pada buku tulis ke-5 dan pada saat harga buku tulis (Rp 2.000,00) sama dengan nilai utilitas marginal (2.000 util).
                                    MUx  =  Px
Dimana :    MUx  = tambahan kegunaan barang X
        Px  = harga barang X
Gambar 1.1 Kurva Utilitas Total dan Utilitas Marjinal

2.    Ekuilibrium Konsumen
            Tujuan seorang konsumen yang rasional adalah memaksimalkan utilitas atau kepuasan total yang diperoleh dari penggunaan pendapatannya. Tujuan ini dicapai atau dikatakan berada dalam kondisi ekuilibrium bila konsumen itu menggunakan pendapatannya menurut cara yang sedemikian rupa sehingga utilitas atau kepuasan dari uang terakhir yang dibelanjakan pada berbagai komoditi adalah sama. Secara matematis hal ini dapat dinyatakan sebagai :
                            
Dengan kendala :
                        PX QX  + PYQY  + …  = I (Pendapatan individu berbentuk uang)

1.2 Teori atau Kurva Indiferen (Indifference Curve Theory/                Teori Ordinal)
            Kurva indiferen (indefference curves) dapat juga menunjukkan selera dan ekuilibrium konsumen. Sebab kurva indeferen menunjukkan berbagai kombinasi dari komoditi X dan komoditi Y yang menghasilkan utilitas atau kepuasan yang sama kepada konsumen. Kurva indiferen yang lebih tinggi menunjukkan jumlah kepuasan yang lebih besar dan sebaliknya kurva yang lebih rendah menunjukkan kepuasan yang lebih rendah pula. Jadi, kurva indiferen menunjukkan ukuran utilitas secara ordinal bukannya secara kardinal.
1.    Kurva indiferen memperlihatkan tiga sifat dasar :
Ø  Mempunyai kemiringan negatif
Ø  Cembung terhadap titik nol
Ø  Tidak saling berpotongan


Berikut ini contoh penggunaan kurva indiferen. Misalnya nilai kegunaan (kepuasan konsumen dari mengkonsumsi produk X dan produk Y adalah

U = X.Y

Dimana   U     = tingkat kepuasan

                   X  = produk X

                   Y  = Produk Y

Tabel 1.2 Nilai Kepuasaan dari Mengkonsumsi Produk X dan Y
Produk Y
Produk
X
Nilai Kepuasan
25
20
10
5
4
4
5
10
20
25
100
100
100
100
100
Gambar 1.2 Kurva Indiferens

2.    Garis Kendala Anggaran
            Garis kendala anggaran memperlihatkan semua kombinasi yang berlainan dari dua komoditi yang dapat dibeli seorang konsumen, dengan batasan pendapatannya yang berbentuk uang dan harga-harga dari kedua komoditi.



 

 





 

 




Gambar 1.3 Garis Anggaran

           
3.    Ekuilibrium Konsumen
            Seorang konsumen dikatakan berada dalam kondisi ekuilibrium apabila, dengan kendala pendapatan dan harga yang tertentu, konsumen itu memaksimalkan utilitas atau kepuasan total dari pengeluarannya. Dengan kata lain, seorang konsumen berada dalam kondisi ekuilibrium apabila dengan garis anggaran tertentu orang itu mencapai kurva indiferen tertinggi yang mungkin diraihnya.


 













Gambar 1.4  Kurva Keseimbangan Konsumsi

4. Kurva Konsumsi Harga (Price Consumption Curve)
            Kurva Konsumsi Harga (KKH) adalah tempat kedudukan titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai rasio harga sebagai akibat perubahan harga suatu barang, dimana pendapatan nominal konsumen tersebut tetap. Apabila harga suatu barang semakin turun maka akan menggeser budget line kekanan, sehingga keseimbangan konsumsi akibat perubahan harga tersebut berubah.

5. Penurunan Kurva Permintaan (Demand Curve)
            Dari Kurva Konsumsi Harga (KKH) dapat diturunkan kurva permintaan. Kurva permintaan ini diturunkan dalam batasan tiga asumsi :
a.       Konsumen berada pada posisi keseimbangan
b.      Pendapatan nominal tidak berubah
c.       Harga nominal barang lain tidak berubah

6. Efek Substitusi dan Efek Pendapatan
            Jika harga suatu barang turun , maka ada dua komponen yang dipengaruhi :
a.       Harga relatif barang menjadi murah, sehingga bila konsumen bergerak pada tingkat kepuasan yang sama dan pendapatan nyata tetap, maka konsumen akan menambah jumlah konsumsi barang yang harganya menjadi relatif lebih murah dan mengurangi jumlah konsumsi barang yang harganya menjadi relatif lebih mahal. Inilah disebut sebagai efek substitusi (substitition effect)
b.      Pendapatan nyata berubah menyebabkan jumlah permintaan berubah. Jika perubahan ini dilihat dario sisi harga barang lain dan pendapatan nominal dianggap tetap, kita akan melihat efek pendapatan (income effect)
«««
Sun: LATIHAN 


1.      Misalkan harga komoditi Y $1 per unit sedangkan harga komoditi X $2 per unit dan misalkan pendapatan nominal individu adalah $16 per periode waktu dan semuanya dibelanjakan pada X dan Y.
a.       Gambarkan garis kendala anggaran untuk konsumen ini !
b.      Jelaskan alasan mengapa bentuk dan sifat garis kendala anggaran dalam bagian tersebut demikian ?
c.       Dengan pendapatan nominal tertentu konsumen (I), Py, dan Px, tunjukkan jumlah Y yang dapat dibeli konsumen jika dengan membelanjakan semua pendapatannya pada Y ?
d.      Tentukan jumlah X yang dapat dibeli konsumen jika dia membelanjakan semua pendapatannya pada X ?
e.       Carilah kemiringan garis kendala anggaran dalam arti Px dan Py?
f.        Carilah persamaan umum garis kendala anggaran ?
g.       Nyatakan secara matematis kondisi ekuilibrium konsumen dengan pendekatan kurva indiferen
h.      Tunjukkan bahwa bila ukuran kardinal utilitas terjadi maka kondisi tersebut menjadi : 
                                   
                        PxQx + PyQy  = I

2.      Seorang konsumen dalam berkonsumsi menikmati utilitas yang dinyatakan oleh fungsi :
U = f (X,Y) = 40 + 4X + 6XY + 8Y
       Dan konsumen tersebut mempunyai pendapatan (M) = 100, dan harga barang X (Px) = 20 dan harga barang Y (Py) = 16. Ditanyakan :
  1. Berapakan jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dibeli agar utilitasnya maksimum ?
  2. Berapakah besarnya utilitas maksimum?
  3. Apabila Px menjadi 16, cateris paribus, berapa jumlah barang x dan jumlah barang y yang harus dibeli agar mendapatkan kepuasan yang maksimum ?
  4. Berapa besarnya utilitas maksimum pada PX = 16 !
3.      Diketahui teori kepuasan konsumen U = X11/2 X21/2. Harga barang X1 = Rp 6; X2 = Rp 8 apabila konsumen mempunyai uang Rp 100.000 bagaimana kombinasi barang X1 dan X2 yang harus dikonsumsi agar diperoleh kepuasan maksimum dan berapa utilitas maksimal yang diperoleh ?
4.      Tabel di bawah ini memberikan skedul utilitas margimal individu untuk komoditi X dan komoditi Y. Misalkan bahwa harga X dan harga Y adalah $ 2 dan individu tersebut mempunyai pendapatan $ 20 per periode waktu dan dia membelanjakan seluruh pendapatannya itu unruk X dan Y.
(1) Q
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
(2) Mux
16
14
11
10
9
8
7
6
5
3
1
(3) MUy
15
13
12
8
6
5
4
3
2
1
0
a.       Nyatakan kondisi ekuilibrium untuk individu ini !
b.      Jika “komoditi” Y ditabung, bagaimana kondisi ekuilibrium itu akan   terpengaruh ?
c.       Asumsikan bahwa MU dari unit Y yang keempat adalah 7 dan bukan 8. Apakah efeknya terhadap kondisi ekuilibrium ?
d.      Misalkan bahwa MUx terus naik bila individu itu mengkonsumsi lebih banyak X (sementara skedul MU untuk Y tetap tidak berubah seperti ditunjukkan dalam baris ketiga dari tabel). Bagaiman seharusnya konsumen mengatur kembali pengeluarannya untuk memaksimalkan utilitas totalnya ?
e.       Pada rentang fungsi MU yang mana para konsumen tersebut beroperasi?
5.      Misalkan seorang konsumen ingin membeli mangga dan nanas, dan berturut-turut harganya adalah Rp 500,00 dan Rp 800,00. Uang konsumen tersebut berjumlah    Rp 4.000,00. Berdasarkan permisalan diatas, jawablah pertanyaan berikut :
a.       Buatlah garis anggaran pengeluaran konsumen tersebut !
b.      Apabila harga nanas turun menjadi Rp 500,00, bagaimanakah perubahan yang terjadi pada garis anggaran pengeluaran ?
c.       Bagaimanakah perubahan yang terjadi pada garis anggaran pengeluaran apabila harga mangga dan nanas menjadi ½ kali dari harga semula ?
d.      Misalkan uang konsumen tersebut bertambah menjadi Rp 8.000,00 dan kemudian bertambah lagi menjadi Rp 12.000,00. Apakah akibat dari perubahan ini pada garis anggaran pengeluaran?
6.      Gukguk dalam mengkonsumsi barang x dan y memiliki fungsi kepuasan total sebagai berikut :
TU = 17 X + 20 Y – 2 X2 – Y2
Apabila diketahui penghasilan Gukguk Rp 22.000 perbulan, harga barang x Rp 3.000 per unit dan harga barang y Rp 4.000 per unit, maka tentukanlah :
a.       Jumlah barang x dan barang y yang harus Gukguk konsumsi  agar mendapatkan kepuasan yang maksimum !
b.      Pada tingkat pembelian seperti tersebut di atas (soal a), berapa besarnya kepuasan total (TU), kepuasan marginal dari barang x (MUx) dan kepuasan marginal dari barang y  (MUy) yang diperoleh ?
c.       Dari fungsi kepuasan total Gukguk tersebut di atas, prinsip ekonomi apa yang anda lihat ? Jelaskan!
7.      Diketahui TU = 17X + 20Y – 2X2 – Y2
Px = Rp 3000;      Py = Rp 4000;            I = Rp.22000
Ditanyakan:
  1. MU­x                             b.   MUy
8.      Turunkan persamaan berikut:
  1. X12 X23 + 2X1X2
  2. U = 2X1X2 + 4X11/2 X2
  3. U = 2X1X22 + 2X1X21/2
9.      Diketahui teori kepuasan konsumen U = X11/2 X21/2. Harga barang X1 = Rp 3; X2 = Rp 4 apabila konsumen mempunyai uang Rp 50.000 bagaimana kombinasi barang X1 dan X2 yang harus dikonsumsi agar diperoleh kepuasan maksimum dan berapa utilitas maksimal yang diperoleh ?
10.  Seorang konsumen berpenghasilan Rp. 20.000/bulan. Ia membutuhkan barang X dan Y. Harga X diketahui Rp 2000/unit dan harga barang Y juga Rp 2000/unit. Seleranya terhadap X dan Y tercermin dalam tabel di bawah ini
Q
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
MUx
16
14
11
10
9
8
7
6
5
3
Muy
15
13
12
8
6
5
4
3
2
1

Keterangan: Mux adalah besarnya kepuasan marginal dari barang X dan Muy adalah besarnya kepuasan marginal dari barang Y
Pertanyaan :
a.       Supaya kepuasan totalnya maksimum, maka berapa X dan Y yang harus ia beli
b.      Berapa besarmya kepuasan total (TU) yang ia peroleh pada tingkat konsumsi tersebut (Soal a)
c.       Apabila harga X turun 50% (cateris paribus) maka agar kepuasan konsumsi secara total maksimum, berapa X dan Y harus ia beli.
d.      Pada  tingkat konsumsi tersebut (Soal c) berapa besarnya kepuasan total (TU) konsumen?
e.       Apabila diketahui fungsi permintaan konsumen terhadap barang X linier maka tentukan fungsi permintaan konsumen terhadap barang X tersebut.
11.    Apabila diketahui pendapatan Atep sebesar Rp 2 juta. Konsumsinya hanya terdiri   atas 2 produk, yaitu rokok dan kopi. Bila harga masing-masing produk tersebut adalah sebesar Rp 5000,- dan Rp 1000. Sedangkan uang yang dipakai untuk membeli produk tersebut hanya 10 % dari pendapatannya dan kepuasan maksimum tercapai bila U = X.Y,maka jawablah pertanyaan berikut ini!
  1. Berapa jumlah rokok dan kopi yang dikonsumsi Atep agar mencapai kepuasan maksimum serta gambarkan persinggungan antara kurva indeferen dan garis anggaran yang terjadi?
  2. Apabila Atep menambah konsumsinya terhadap rokok sebanyak 4 unit dan kopi sebanyak 2 unit, apakah kepuasannya maksimum? Buktikan!
  3. Apabila uang yang dipakai dinaikkan 5 % berapa jumlah rokok dan kopi yang dikonsumsi serta gambarkan efek perubahannya!
  4. Apabila harga rokok  meningkat 20 % dan harga kopi tetap bagaimanakah efek perubahannya? Gambarkan!
12.         Seorang konsumen memiliki sejumlah uang sebesar Rp 1000,- Harga barang Z Rp 100 dan harga barang C Rp 50. Kepuasan konsumen tersebut akan maksimum bila ia mengkonsumsi barang x dan barang y sesuai peruntukan. Berapakah jumlah barang Z dan barang C yang dapat dikonsumsi oleh konsumen tersebut agar kepuasannya maksimum?
13.         Seorang konsumen memiliki pendapatan sebesar 18 yang akan digunakan untuk mengkonsumsi barang X seharga Rp 4/unit dan barang Y seharga Rp 5/unit. Kepuasan total yang diperoleh dengan mengkonsumsi kedua barang tersebut adalah TU = 2X2 + 2XY + 3Y2 – 22,5.
a.    Berapa X dan Y yang harus dibeli agar utiliti maksimum?
b.    Pada tingkat pembelian tersebut berapa TU, MUX, dan MUY yang diperoleh?
«««

4 komentar: